TRIBUNNEWS.COM -
Dalam sebuah buku biografi karangan Walter Isaacson terungkap jika
pendiri Apple, Steve Jobs, berencana menghancurkan Android. Demikian
dilansir Sydney Morning Herald, Selasa (10/4/2012).
Hal
ini terungkap enam bulan setelah kematiannya. Jobs bersikukuh jika
Google mencuri ide tampilan dari iOS iPhone. Ia pun bersumpah akan
melakukan thermonuclear war terhadap Android.
Baru-baru ini, CEO Google Larry Page, berusaha menetralisir komentar itu. Dalam sebuah wawancaranya dengan Bloomberg Businessweek, Page mengatakan jika serangan yang dilakukan Jobs hanya sekadar pamer dan itu digunakan untuk mereka agar Google merasa ada saingan yang nyata dan harus berjuang melawannya.
Isaacson kemudian membalas komentar Page. Dalam sesi tanya jawab saat memberikan kuliah di Royal Institute, London, Inggris, penulis biografi dan juga mantan editor Majalah Time mengatakan jika Jobs benar-benar tulus dalam beragam topik dan tak boleh dipandang remeh.
"Dalam gugatan hukum kami mengatakan, Google telah mengambil bagian iPhone, seluruh penjualan mengambil bagian dari kami. Benar-benar pencurian besar-besaran," demikian kata-kata jobs yang disampaikan pada Isaacson dan ditulis dalam buku itu.
"Tidak boleh ada kesalahan. Mereka ingin menghancurkan iPhone. Kami tak akan membiarkannya," demikian kata Jobs saat itu.
"Ia tak bisa digoyahkan bahkan oleh yang. Ia bilang, saya tak bisa dibayar dan saya di sini untuk menghancurkan kalian," demikian kata Isaacson. Page kemudian memberikan komentar dalam wawancaranya dengan Bloomberg bahwa Jobs menghabiskan waktu banyak untuknya dengan memberikan mentor kepada sang pendiri sekaligus CEO Google.
Baru-baru ini, CEO Google Larry Page, berusaha menetralisir komentar itu. Dalam sebuah wawancaranya dengan Bloomberg Businessweek, Page mengatakan jika serangan yang dilakukan Jobs hanya sekadar pamer dan itu digunakan untuk mereka agar Google merasa ada saingan yang nyata dan harus berjuang melawannya.
Isaacson kemudian membalas komentar Page. Dalam sesi tanya jawab saat memberikan kuliah di Royal Institute, London, Inggris, penulis biografi dan juga mantan editor Majalah Time mengatakan jika Jobs benar-benar tulus dalam beragam topik dan tak boleh dipandang remeh.
"Dalam gugatan hukum kami mengatakan, Google telah mengambil bagian iPhone, seluruh penjualan mengambil bagian dari kami. Benar-benar pencurian besar-besaran," demikian kata-kata jobs yang disampaikan pada Isaacson dan ditulis dalam buku itu.
"Tidak boleh ada kesalahan. Mereka ingin menghancurkan iPhone. Kami tak akan membiarkannya," demikian kata Jobs saat itu.
"Ia tak bisa digoyahkan bahkan oleh yang. Ia bilang, saya tak bisa dibayar dan saya di sini untuk menghancurkan kalian," demikian kata Isaacson. Page kemudian memberikan komentar dalam wawancaranya dengan Bloomberg bahwa Jobs menghabiskan waktu banyak untuknya dengan memberikan mentor kepada sang pendiri sekaligus CEO Google.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar