PENGGUNA Twitter sebaiknya tidak terlalu sering membuka akun mereka. Twitter ternyata dapat berdampak negatif bagi kesehatan mereka.
Hal itu diungkapkan Creative Director Twitter Biz Stone di acara konferensi pers yang berlangsung di Montreal, Kanada. Saat ini banyak pengguna yang ketagihan berkicau dan membaca kicauan di situs mikrobloging tersebut.
Dalam sehari, mereka dapat menghabiskan waktu hingga 12 jam. Stone mengatakan hal itu di luar harapannya. ''Bagi saya, ketagihan itu tidak sehat.''
Hasil survei yang dilakukan situs Telegraph menunjukkan 2,4 persen dari 1.482 suara mengirim pesan melalui Twitter hingga ratusan kali dalam sehari. 46persen menyatakan akun tersebut hanya membuang waktu mereka.
Lalu, 32,9% hanya sekali sampai dua kali membuka Twitter dalam sehari. 14,4% mengaku membuka akun mereka 5-10 kali per hari dan 4,1% bisa berkali-kali berkicau dalam waktu satu jam. Stone menyarankan agar para pengguna Twitter hanya menggunakan situs mikrobloging itu untuk berbagi informasi yang berguna bagi pengguna lain.
"Saya kira jika hal tersebut terjadi, pengguna akan lebih 'sehat'. Jadi, jarang-jaranglah menggunakan Twitter," sarannya.(MI/DNI)
Hal itu diungkapkan Creative Director Twitter Biz Stone di acara konferensi pers yang berlangsung di Montreal, Kanada. Saat ini banyak pengguna yang ketagihan berkicau dan membaca kicauan di situs mikrobloging tersebut.
Dalam sehari, mereka dapat menghabiskan waktu hingga 12 jam. Stone mengatakan hal itu di luar harapannya. ''Bagi saya, ketagihan itu tidak sehat.''
Hasil survei yang dilakukan situs Telegraph menunjukkan 2,4 persen dari 1.482 suara mengirim pesan melalui Twitter hingga ratusan kali dalam sehari. 46persen menyatakan akun tersebut hanya membuang waktu mereka.
Lalu, 32,9% hanya sekali sampai dua kali membuka Twitter dalam sehari. 14,4% mengaku membuka akun mereka 5-10 kali per hari dan 4,1% bisa berkali-kali berkicau dalam waktu satu jam. Stone menyarankan agar para pengguna Twitter hanya menggunakan situs mikrobloging itu untuk berbagi informasi yang berguna bagi pengguna lain.
"Saya kira jika hal tersebut terjadi, pengguna akan lebih 'sehat'. Jadi, jarang-jaranglah menggunakan Twitter," sarannya.(MI/DNI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar