PENYEBAB
leukemia atas kanker darah yang diderita kapten Aston Villa, Stiliyan
Petrov, ternyata akibat efek radiasi nuklir Chernobyl. Demikian
diutarakan dokter tim nasional Bulgaria yang khusus mengadakan
penyelidikan atas penyakit sang kapten.
Petrov masih berusia enam tahun ketika racun radioaktif menyebar
setelah ledakan pada pembangkit listrik tenaga nuklir di Ukraina pada
1986. Dahsyatnya, ternyata debu beracun tersebut menyebar sampai
Bulgaria.Radiasi Chernobyl sempat mencapai 1.000 sampai 1.300 di atas batas normal di tempat tinggal Petrov, di timur Montana. Hal ini dibenarkan dokter tim nasional Bulgaria, Mihail Iliev, seperti dilansir The Sun.
Dokter yang sudah bertugas selama 20 tahun itu lalu mengatakan bahwa pemimpin Uni Soviet saat itu tidak melarang penduduk untuk memakan hasil panen mereka.
"Saat itu memasuki akhir musim semi, seluruh populasi memakan sayur dan makanan segar yang beradioaktif. Banyak anak-anak saat itu mengidap kanker karena hal tersebut. Kami memanggil mereka anak-anak Chernobyl. Kebanyakan dari mereka lahir di daerah yang sama dengan Stiliyan," ujar Iliev, seperti dikutip The Sun.
Hal tersebut memang sangat memungkinkan karena ibukota Bulgaria, Sofia, hanya berjarak 650 mil (1.046 km) dari pusat ledakan di Chernobyl.
"Di keluarganya tidak ada yang pernah mengidap penyakit serupa. Itu kenapa saya pikir Stiliyan adalah korban dari rezim lama komunis. Rezim itu memberikan sedikit informasi ketika reaktor nuklir di Chernobyl meledak, dan awan radioaktif datang ke negara kami," katanya.
Ledakan reaktor nuklir itu memang berakibat sangat fatal, mengakibatkan 50 ribu orang terkena kanker. Bahkan, kelompok pecinta lingkungan Greenpeace mengestimasi korban yang akan mengidap kanker bisa mencapai angka 200 ribu jiwa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar