welcome in my BLOG

Get Gifs at CodemySpace.com

World Time

aping time

Cuteki widgets

my menu

Rabu, 28 Desember 2011

STORY OF MT


Mario Muda
MEMBERSIHKAN TOILET UNTUK UANG BUKU.

-----------------------

Ceritain dong pengalaman kerja Pak Mario sejak muda?

Hmm … mulai dari SMA ya?

Di tahun 1975, sebagai anak pertama dari keluarga tentara yang sederhana di Malang, saya menerima bea siswa untuk sekolah SMA di Chicago - Amerika, selama 1 tahun - di kelas 3.

Karena uang saku yang tidak mencukupi, saya harus bekerja mencari uang tambahan untuk beli buku.

Saya memulai dengan berjalan di sekitar rumah penempatan saya, dengan menawarkan jasa membersihkan toilet, kamar mandi, dapur, dan karpet di rumah-rumah di kompleks tersebut.

Dari pembersih rumah, saya naik 'kelas' menjadi tukang potong rumput, merapihkan taman, dan menjadi tukang cat rumah.

Di malam hari, saya juga bekerja sebagai pembersih dapur dan lantai restoran.

Saat libur panjang, saya menjadi pemotong rumput di median jalan tol.

Dan di malam hari, saya melukis untuk dijual melalui galeri di dekat rumah.

Di setiap akhir minggu, saya pajang lukisan saya di lapangan parkir super market - siang hari, panas, tanpa atap; dengan harapan ada ibu-ibu yang akan membeli satu atau dua lukisan saya.

Itu saya teruskan saat saya kembali lagi ke Amerika dengan beasiswa program S2, untuk membiayai kehidupan yang tidak murah sebagai mahasiswa di Indiana University (Bloomington) di Amerika.

HIDUP INI TIDAK MUDAH, tapi jika kita menjalaninya dengan ikhlas, kesulitan akan menjadi kenangan yang indah di saat hidup kita dimudahkan oleh Tuhan.

Maka,

"Sesulit apa pun perjalanan kita, yang penting adalah meneruskan perjalanan."

Kita akan sampai. Insya Allah.

Mario Teguh - Loving you all as always

Ikhlas dan Syukur


“(32.) Allah-lah yang telah menciptakan langit dan bumi dan menurunkan air hujan dari langit, kemudian Dia mengeluarkan dengan air hujan itu berbagai buah-buahan menjadi rezki untukmu; dan Dia telah menundukkan bahtera bagimu supaya bahtera itu, berlayar di lautan dengan kehendak-Nya, dan Dia telah menundukkan (pula) bagimu sungai-sungai. (33.) Dan Dia telah menundukkan (pula) bagimu matahari dan bulan yang terus menerus beredar (dalam orbitnya); dan telah menundukkan bagimu malam dan siang. (34.) Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dan segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah).” (QS. Ibrahim: 32-34)

Syukur adalah upaya mengingat seorang hamba, atas segala nikmat dan karunia yang di berikan Allah kepada diirinya. Begitu banyak nikmat dan karunia yang di berikan Allah kepada manusia mulai dari udara yang ia hirup, makanan yang ia makan, suara yang ia dengar, pandangan Alam Dunia dengan segala warna dan bentuk-bentuk yang ia lihat, hingga sentuhan menyejukkan, dan membahagiakan yang ia rasakan melalui interaksinya dengan sesama manusia, hewan-hewan, dan Alam Raya ini. Semua nikmat Allah itu tak dapat tergantikan, bahkan tak sedikit pujian yang harus seorang hamba panjat kapada sang Penciptanya, kalau sedikit saja mau merenungkan .

“Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta Alam” (QS. Al-Fatihah : 2)

Rasa syukur hamba Allah yang ikhlas adalah  pemurnian niat dan tujuan hamba tersebut atas segala nikmat dan karunia Allah yang di anugrahkan kepadanya. Agar Dia selalu di ingat dan di puji, sebagai bentuk terima kasih seorang hamba, yang di implementasikan dalam bentuk ketaatan dan ketaqwaan pada Allah SWT. Seandainya manusia, menghitung-hitung nikmat Allah yang di berikan kepadanya, sungguh tak akan terhitung jumlahnya. Sungguh terlalu banyak nikmat dan  karunia yang Allah berikan pada seorang hamba, tetapi ia tidak menyadarinya. Terlalu banyak nikmat Allah yang diberikan pada hambanya, bahkan terkadang hal tersebut membuat ia lalai, menjauh dari Allah, sombong, bahkan terlalu cinta dan tergila-gila pada ciptan-ciptaan Allah ( Harta Benda, Wanita dan Kekuasaan).

Jika Allah telah menghendaki nikmat dan karunianya pada seorang hamba, jangan karunia tersebut membuat ia memalingkan diri dari Allah SWT yang Maha Kuasa dan Maha Kaya. Manusia yang tidak bersyukur, cenderung melupakan Allah jika ia di limpahi harta. Kenikmatan dan harta yang ia peroleh melalui usahanya, membuat manusia berpaling dari kepatuhan, dan ketaatannya kepada Allah. Hamba-hamba Allah yang sombong dan kufur, sesungguhnya mereka telah mengingkari nikmat Allah. Manusia tersebut adalah hamba-hamba yang dzalim, dan adzab Allah sangat pedih hamba-hamba tersebut!.

Akan tetapi hamba Allah yang  ikhlas dan bersyukur, dirinya senantiasa patuh dan tunduk atas segala perintah Allah. Ia sama sekali tidak terpesona dan terbudaki oleh  kekayaan yang Allah karuniakan kepadanya. Kesungguhan syukurnya itu, akan menambahkan karunia dan nikmat Allah kepada hamba tersebut, dan sedikitpun Allah tidak mengurangi nikmatnya.

Ia jadikan harta bendanya yang di karuniakan kepadanya sebagai alat untuk mencapai keridhoan Allah,  sebab ia adalah Hamba Allah. Dan kekayaannya adalah Hamba Manusia. Bukan sebaliknya, harta benda malah di jadikan Tuhannya manusia. Nikmat dan karunia Allah, adalah bukti kasih sayang Allah bagi hamba-hambanya di Dunia. Dan sebagai Hamba Allah, sudah sepantasnya lah  ia membalas dengan rasa syukur yang tak terhingga. Adakah pencipta lain selain Allah yang punya kekuatan memberikan rezeki pada manusia. “???”

Seperti keterangan firmannya:

“Hai manusia, ingatlah akan nikmat Allah kepadamu. Adakah pencipta selain Allah yang dapat memberikan rezki kepada kamu dari langit dan bumi? Tidak ada Tuhan selain Dia; maka  mengapakah kamu berpaling (dari ketauhidan)?.” (QS. Faathir : 3)

Hamba Allah yang ikhlas tidak akan terjebak oleh pentuhanan kepada ciptaan-ciptaan Allah. Karena segala sesuatu selain Allah itu tidak dapat memberikan mudharat dan manfaat,  keuntungan atau kerugian, kebaikan atau kejahatan, memuliakan atau menghinakan, meninggikan atau merendahkan, mengkayakan atau memiskinkan, menggerakan atau mendiamkan. Karena segala sesuatu selain Allah yang di anggap Tuhan, sesungguhnya hanyalah ciptaan-ciptaan Allah, dan berada di bawah kekuasaan dan kehendak-Nya Allah.

Segala sesuatu di Bumi ini tidak abadi dan akan punah, segala nya telah di tentukan oleh Allah. Apa yang telah di dahulukan, tidak dapat di akhirkan. Jika Allah hendak menimpakan bahaya kepada seorang hamba, maka tidak ada yang dapat mengelak bahaya tersebut selain Allah. Bagitupun sebaliknya bila Allah menghendaki karunia rezeki kepada seorang hamba, maka tidak ada yang dapat menghalangi karunia rezeki tersebut datang kepadanya, selain Allah.

 “Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". (QS. Ibrahim : 7)

Jika hamba Allah ingin nikmat dan karunianya di tambahkan oleh Allah, maka bersyukurlah sebab dengan bersyukur, rezeki seorang hamba akan di tambahkan sesuai janjinya  dalam QS Ibrahim ayat 7. dan bagi hamba Allah yang mengingkari nikmat-nikmat Allah, sesungguhnya Allah Maha kaya dan Kekuasaannya meliputi segala sesuatu. Allah akan mencabut nikmat dan karunia bagi hamba-hamba yang kufur nikmat, dan tak ada kebahagiaan hidup bagi hamba tersebut. Apabila ia tidak bertobat, sesungguhnya azab Allah amat sangat pedih.

Di Zaman Nabi Musa AS, ada kisah menarik seputar persoalan syukur diantara umatnya yang Kaya dan yang Miskin. Nabi Musa AS memiliki ummat yang jumlahnya sangat banyak, dan umur mereka panjang-panjang. Mereka ada yang kaya dan juga ada yang miskin. Suatu hari ada seorang yang miskin datang menghadap Nabi Musa AS. Ia begitu miskinnya, pakaiannya compang-camping, dan sangat lusuh berdebu. Si miskin itu kemudian berkata kepada Baginda Musa AS, "Ya Nabiullah, Kalamullah, tolong sampaikan kepada Allah SWT doa ku ini, agar Allah SWT menjadikan aku orang yang kaya?.” Nabi Musa AS tersenyum dan berkata kepada orang itu, "Saudaraku, banyak-banyaklah kamu bersyukur kepada Allah SWT." Si miskin itu agak terkejut dan kesal, lalu ia berkata, “Bagaimana aku mau banyak bersyukur, aku makan pun jarang, dan pakaian yang aku gunakan pun hanya satu lembar ini saja!".
 
Akhirnya si miskin itu pulang  tanpa mendapatkan apa yang diinginkannya. Beberapa waktu kemudian seorang kaya datang menghadap Nabi Musa AS. Orang tersebut bersih badannya juga rapi pakaiannya. Ia berkata kepada Nabi Musa AS, "Wahai Nabiullah, tolong sampaikan kepada Allah SWT permohonanku ini, agar dijadikannya aku ini seorang yang miskin, terkadang aku merasa terganggu dengan hartaku itu.”

Nabi Musa AS pun tersenyum, lalu ia berkata, "Wahai saudaraku, janganlah kamu bersyukur kepada Allah SWT.”

Mendengar jawaban Nabiulllah, si Kaya pun menjawab.

“Ya Nabiullah, bagaimana aku tidak bersyukur kepada Alah SWT?. Allah SWT telah memberiku mata yang dengannya aku dapat melihat. Telinga yang dengannya aku dapat mendengar. Allah SWT telah memberiku tangan yang dengannya aku dapat bekerja, dan telah memberiku kaki yang dengannya aku dapat berjalan, bagaimana mungkin aku tidak mensyukurinya,” jawab si Kaya itu.

Akhirnya si Kaya itu pun pulang ke rumahnya. Kemudian yang terjadi adalah si kaya itu semakin Allah SWT tambah kekayaannya karena ia selalu bersyukur. Dan si miskin menjadi bertambah miskin. Allah SWT mengambil semua kenikmatan-Nya sehingga si miskin itu tidak memiliki selembar pakaian pun yang melekat  di tubuhnya. Ini semua karena ia tidak mau bersyukur kepada Allah SWT, akibatnya penderitaannya semakin berat.

Kisah tadi menjelaskan secara gamblang, bahwa Allah menganugrahi nikmat dan karunianya yang berlipat ganda pada hamba-hambanya yang bersyukur. Sedangkan bagi hamba-hamba Allah yang meragukan, bahkan mengingkari nikmatnya, maka Allah akan cabut nikmat yang ia berikan pada hamba tersebut, dan ia timpakan penderitaan hamba tersebut, lebih berat dari penderitaan yang biasa ia terima.

Karena itu, janganlah seorang hamba Allah muram, mengeluh, kecewa, tidak puas, tak terima, hingga menghujat, mengkritisi, dan menyalahkan Allah. Karena dirinya tidak puas dan kecewa atas anugrah nikmat, karunia kesenangan, dan kemewahan yang ia terima. Dan hamba tersebut bersikap seperti itu, lantaran ia menginginkan suatu yang lebih banyak dari rezeki yang telah ia dapatkan. Hamba tersebut secara langsung telah menutup mata atas limpahan nikmat yang di berikan Allah kepadanya, dengan tidak sopan menuduh bahwa Allah SWT bersikap tidak adil padanya.

Sungguh, sikap hamba tersebut tidak akan membuat Allah melimpahkan kekayaan padanya. Justru Allah akan murka dengan sikap hambanya tersebut, dan akan memutuskan nikmat juga keberkahan rezeki darinya. Walaupun ia hidup di gedung-gedung mewah, dengan istri-istri yang cantik, anak-anak yang manis rupawan, hingga nikmatnya makanan yang lezat, tapi itu semua bisa jadi bencana untuk hamba tersebut bila ia kufur nikmat.

Harta, istri, anak hingga makanan yang lezat tidak akan membawa kenikmatan dan keberkahan dalam hidupnya. Justru semua itu malah membawa kesengsaraannya dan penderitaan baginya, hingga ia hidup di dalam dilema kebahagiaan, dan itu membuat hidupnya semakin sulit, dan mengalami penderitaan hidup yang lebih berat dari kondisi saat ia belum mengeluh, kecewa, hingga menghujat segala nikmat Allah yang di berikan pada dirinya sebelumnya.

Bagi hamba Allah yang ikhlas, walaupun hidupnya dalam keadaan ekonomi yang pas-pasan, lalu hatinya merasa iri ketika melihat keadaan hidup orang lain lebih baik. Perasaan kecewa itu hendaknya jangan membuat hamba tersebut mengeluh, dan menghujat takdir, walaupun kekecewaan hatinya seperti di sayat-sayat pisau. Harusnya dengan keikhlasannya, ia bisa memelihara hatinya untuk tetap bersyukur dan memperkuat rasa syukurnya, dengan keridhoan dan ketaatannya kepada Allah. Karena hal tersebut adalah ujian bagi hamba Allah yang bersyukur, agar rasa syukurnya teruji, hingga ia mencapai titik kemurnian yang tulus dalam syukurnya, semata-mata bersyukur untuk mencari keridhoan Allah saja, tanpa pamrih.

Jadi, banyak sekali bencana dan musibah dalam kehidupan manusia, sesungguhya bukan berasal  dari murkanya Allah. Tapi di sebabkan hati dan tindakan yang  salah seorang hamba, di saat Allah menguji dirinya. Karena, sikap, dan tindakan yang salah dalam menghadapi ujian, justru malah membawa dirinya pada kesulitan hidup yang lebih berat lagi bagi manusia tersebut, dan hal itu menyebabkan musibah dan bencana dalam hidupnya semakin banyak, dan bertubi-tubi menimpa manusia-manusia yang ingkar.

 “Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah (datangnya), dan bila kamu ditimpa oleh kemudharatan, maka hanya kepada-Nya-lah kamu meminta pertolongan.” (QS. An-Nahl : 53)
 
Segala kenikmatan hidup di Dunia ini berasal dari Allah, Dialah satu-satunya yang berhak memberi kenikmatan pada hamba, sekaligus mencabutnya kembali apabila di kehendaki. Dan apabila seorang hamba di cabut nikmat-nikmatnya oleh Allah, maka hanya Allah pula lah yang dapat menganugrahkan kembali nikmat-nikmat tersebut. Dan hanya kepada Allah sajalah hamba tersebut minta pertolongan, agar nikmat-nikmatnya kembali ia anugrahkan  kepada hamba-hambanya. Karena hanya Allah lah yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, Maha Adil, Maha Tau, Maha Bijaksana, Maha Kaya, dan Maha Segala-galanya. Lantas kenapa seorang hamba tersebut harus mengeluh, kecewa, tak puas hati, hingga menghujat kepada-Nya.
 
“Tidakkah kamu perhatikan sesungguhnya Allah telah menundukkan untuk (kepentingan)mu apa yang di langit dan apa yang di bumi dan menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir dan batin. Dan di antara manusia ada yang membantah tentang (keesaan) Allah tanpa ilmu pengetahuan atau petunjuk dan tanpa Kitab yang memberi penerangan.” (QS. Luqman : 20)

Hamba Allah yang ikhlas, akan senantiasa bersyukur di setiap keadaan. Baik saat senang maupun sedih, saat lapang muapun sempit, saat kaya maupun miskin. Sebab dalam kondisi apapun yang di kehendaki Allah pada seorang hamba, di sana pasti terdapat kasih sayang-Nya yang tak terhingga.

Sesuai Sabda Rosullullah:

“Kasih Allah terhadap hamba-hambanya, melebihi kasih Ibu kepada anaknya.” (Hadist)

Syukur adalah sarana sorang hamba untuk memelihara dan mengikat karunia-Nya. Hati yang  bersyukur akan memperkuat dan memantapkan kebaikan yang telah ada, dan akan menghasilkan kebaikan yang belum ada. Ibnu Athaillah menjelaskan hakikat bersyukur dalam Al-Hikam:

“Siapa yang tidak mensyukuri nikmat, berarti menginginkan hilangnya (karunia). Dan siapa mensyukurinya, berarti telah secara kuat mengikatnya (karunia).”

Hamba Allah yang tidak bersyukur  atas segala karunia yang di berikannya padanya, berarti ia tengah mengharapkan karunia Allah tersebut di cabut darinya. Sebaliknya hamba Allah yang bersyukur, artinya ia telah mengikat kuat karunianya, dan Allah akan menambahkan nikmat tersebut lebih banyak lagi. Sungguh beruntung, karunia yang Allah berikan pada hamba-hamabanya yang bersyukur. Nikmatnya tak akan pernah terputus, hingga Allah tak henti-hentinya menganugrahkan rahmat kepadanya!!!.

Bersyukur terhadap keadaan apapun yang di berikan Allah, adalah cara yang tepat agar hamba Allah senanatiasa hidup di dalam rahmat Allah. Ada sebuah kisah menarik yang mengajarkan hamba Allah untuk senantiasa hidup di dalam rahmat Allah. Ada sebuah kisah menarik yang mengajarkan syukur seorang kerbau, kelelawar dan cacing dalam mengsikapi penciptaan mereka.

Suatu hari Allah SWT memerintahkan malaikat Jibril AS untuk pergi menemui salah satu makhluk-Nya yaitu kerbau dan menanyakan pada si kerbau apakah dia senang  telah diciptakan Allah SWT sebagai seekor kerbau. Malaikat Jibril AS segera pergi menemui si Kerbau. Di siang yang panas itu si kerbau sedang berendam di sungai. Malaikat Jibril AS mendatanginya kemudian mulai bertanya kepada si kerbau, "Hai kerbau apakah kamu senang telah dijadikan oleh Allah SWT sebagai seekor kerbau?".

Si kerbau menjawab, "Masya Allah, alhamdulillah, aku bersyukur kepada Allah SWT yang telah menjadikan aku sebagai seekor kerbau, dari pada aku dijadikan-Nya sebagai seekor kelelawar yang ia mandi dengan kencingnya sendiri".

Mendengar jawaban itu Malaikat Jibril AS segera pergi menemui seekor kelelawar. Malaikat Jibril AS mendatanginya seekor kelelawar yang siang itu sedang tidur bergantungan di dalam sebuah goa. Kemudian mulai bertanya kepada si kelelawar, "Hai kelelawar apakah kamu senang telah dijadikan oleh Allah SWT sebagai seekor kelelawar?".

"Masya Allah, alhamdulillah, aku bersyukur kepada Allah SWT yang telah menjadikan aku sebagai seekor kelelawar dari pada aku dijadikan-Nya seekor cacing. Tubuhnya kecil, tinggal di dalam tanah, berjalannya saja menggunakan perutnya", jawab si kelelawar. Mendengar jawaban itu pun Malaikat Jibril AS segera pergi menemui seekor cacing yang sedang merayap di atas tanah.

Malaikat Jibril AS bertanya kepada si cacing, "Wahai cacing kecil apakah kamu senang telah dijadikan Allah SWT sebagai seekor cacing?". Si cacing menjawab,"Masya Allah, alhamdulillah, aku bersyukur kepada Allah SWT yang telah menjadikan aku sebagai seekor cacing, dari pada dijadikan-Nya aku sebagai seorang manusia. Apabila mereka tidak memiliki iman yang sempurna dan tidak beramal sholih ketika mereka mati mereka akan disiksa selama-lamanya".

Kisah di atas memberikan hikmah. Pertama, kondisi apapun yang di kehemdaki Allah pada setiap hamba, senantiasa harus di terima dengan rasa syukur dan ikhlas. Supaya Allah SWT menembahkan lebih banyak lagi nikmat dan karunia-Nya. Kedua, bahkan cacing pun bersyukur dengan keberadaannya yang tinggal di tanah dan berjalan dengan perut. Dari pada ia harus hidup sebagai manusia yang tidak beriman dan beramal soleh. Sering berbuat dzalim, sombong, serta merusak. Karena hamba tersebut setelah mati, Allah akan menyiksanya selama-lamanya. Karena itu, beruntunglah bagi hamba-hamba Allah yang beriman dan bersyukur.

Jumat, 28 Oktober 2011

lyrics OWL CITY FIRE FLIES

you would not believe your eyes
if ten million fireflies
lit up the world as i fell asleep
cause they fill the open air,
and leave teardrops everywhere
you'd think me rude, but i would just stand
and... stare

i'd like to make myself believe
that planet earth turns slowly
it's hard to say that i'd rather stay awake
when iam sleep
cause everything is never as it seems

cause i get a thousand hugs
from ten thousand lightning bugs
as they try to teach me how to dance
a foxtrot above my head
a sock hop beneath my bed
a disco ball is just hanging by a thread
(thread.thread)

i'd like to make myself believe
that planet earth turns slowly
it's hard to say that i'd rather stay awake
when iam sleep
cause everything is never as it seems
(when i fall sleep)

leave my door open just a crack
(please take me away from here)
cause i felllike such as insomniac
(please take me away from here)
why do i tire of counting sheep?
(please take me away from here)
when iam far too tired to fall asleep

to ten million fireflies
iam weird cause i hate good byes
i got misty eyes as they said farewell
(they said farewell)
but i'll know where several are
if my dreams get real bizarre
cause i saved a few and i keep them in  jar
jar, jar,jar)

i'd like to make myself believe
that planet earth turns slowly
it's hard to say that i'd rather stay awake
when iam sleep
cause everything is never as it seems
(when i fall sleep)

i'd like to make myself believe
that planet earth turns slowly
it's hard to say that i'd rather stay awake
when iam sleep
cause everything is never as it seems
(when i fall sleep)

i'd like to make myself believe
that planet earth turns slowly
it's hard to say that i'd rather stay awake
when iam sleep
because my dreams are bursting at the seems.

lyrics OWL CITY VANILA TWILIGHT

the star lean down to kiss you
and i lie awake and miss you
pour me heavy dose of atmosphere

cause i'll doze off save and soundly
but i'll miss your arms around me
i'd send a postcard to you, dear
cause i wish you were here

i'll watch the night turn light-blue
but it's not the same without you
because it takes two to whisper quietly

the silence  isn't so bad
i'll i look at my hands and feel sad
cause the spaces between my fingers
are right where yours fit perfectly

i'll find repose in new ways
though i haven't slept in two days
cause cold nostalgia
chills me to he bone

but drenched in vanilla twilight
i'll sit on the front porch all night
waist-deep in thought because
when i think of you i don't fell so alone

i don't fell so alone, i don't feel so alone

as many times i blink
i'll think of you tonight
i'll think of you tonight

when violet eyes get brighter
and heavy wings grow lighter
i'll taste the sky and feel alive again

and i'll forget the world that i knew
but i swear i won't forget you
oh, if my voice could reach
back through the past
i'd whisper in your ear
oh darling, i wish you were here

Senin, 17 Oktober 2011

Program Bimbingan Karier di Sekolah

 Program Bimbingan Karier di Sekolah

Sesuai dengan tujuan dari pelaksanaan Bimbingan Karier di Sekolah, yaitu secara umum bertujuan untuk membantu para siswa
untuk memperoleh pemahaman diri dan pengarahan diri dalam proses persiapan diri untuk bekerja dan berguna dalam masyarakat
maka dari itu untuk mencapai tujuan tersebut perlu kiranya disusun suatu program Bimbingan Karier yang di rencanakan dengan
matang.

Dengan demikian penyusunan program layanan Bimbingan Karier di Sekolah memegang peranan penting dalam rangka keberhasilan
pelaksanaan Bimbingan Karier di Sekolah.
Penyusunan suatu program Bimbingan Karier di Sekolah hendaknya didasarkan pada beberapa prinsip diantaranya sebagai berikut:

    * Program Bimbingan Karier hendaknya direncanakan sebagai suatu proses yang berkesinambungan dan terintegrasi.

    * Program Bimbingan Karier hendaknya disusun dengan melibatkan siswa dalam proses perkembangannya.

    * Program Bimbingan Karier hendaknya menyajikan berbagai macam pilihan tentang kesempatan kerja yang ada dalam
lingkungan serta dalam dunia kerja yang menjadi cita-cita para siswa.

    * Program Bimbingan Karier hendaknya mempertimbangkan aspek pribadi siswa secara totalitas. Dengan demikian para siswa
akan memiliki kemampuan untuk mengenal berbagai potensi, bakat, minat, kebutuhan diri serta nilai-nilai hidupyang
dicita-citakannya.

    * Program Bimbingan Karier hendaknya diwujudkan untuk melayani semua siswa.

Analisis Data

Analisis data penelitian kualitatif pada dasarnya sudah dilakukan sejak awal kegiatan penelitian sampai akhir penelitian.
Dengan cara ini diharapkan terdapat konsistensi analisis data secara keseluruhan. Karena mengingat penelitian ini bersifat
deskriptif, maka digunakan analisa data filosofis atau logika yaitu analisa induktif.


Metode induktif adalah metode berpikir dengan mengambil kesimpulan dari data-data yang bersifat khusus. Sebagai mana yang
telah dijelaskan oleh Sutrisno, yaitu: “….Berfikir induktif berangkat dari fakta-fakta yang khusus, peristiwa-peristiwa
yang kongkrit, kemudian dari fakta-fakta atau peristiwa-peristiwa yang khusus, kongkrit itu ditarik
generalisasi-generalisasi yang mempunyai sifat umum”. (Sutrisno, 1986: 42

Dalam penelitian ini digunakan metode induktif untuk menarik suatu kesimpulan terhadap hal-hal atau peristiwa-peristiwa
dari data yang telah dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, yang bisa digeneralisasikan
(ditarik kearah kesimpulan umum), maka jelas metode induktif ini untuk menilai fakta-fakta empiris yang ditemukan lalu
dicocokan dengan teori-teori yang ada. Sedangkan mengenai data yang telah terkumpul, maka dalam hal ini digunakan dua
langkah dalam menganalisis data tersebut antara lain yaitu:

1.    Persiapan

Dimana dalam persiapan kegiatan yang akan dilakukan oleh peneliti yaitu:

    * Mengenai nama dan kelengkapan interview (sumber informasi) dan benda-benda yang merupakan sumber data yang telah
dikumpulkan.

    * Mengecek kelengkapan data, yaitu memeriksa isi instrument pengumpul data dan isian-sisian data yang terkumpul dari
sumber informasi penelitian, termasuk didalamnya tentang tanggal pengutipan data, tanggal interview dan tanggal dilakukan
observasi.


2.    Penerapan

Dalam penyusunan skripsi ini, penerapan yang digunakan adalah penerapan yang sesuai dengan penerapan kualitatif, yang lebih
cenderung menggunakan analisa induktif yang berangkat dari khusu ke umum, maksudnya ialah mengungkapkan proses pelaksanaan
kepemimpinan yang diterapkan, serta factor-faktor yang mendukung dan menghambatat pelaksanaan dari kepemimpinan
kepala sekolah tersebut. Analisi Data

Sabtu, 01 Oktober 2011

kode electricman 2



round 2
PLURK.@BJAF http://apingkutcher.blogspot.com/
PLURK.BDJAN
PLURK.FHQAN
PLURK.NADAN
round 3
PLURK.OBDAV
PLURK.QDRAV
PLURK.UHDAV
PLURK.]AEAV
round 4
PLURK.^BLAN
PLURK.bFLAV
PLURK.jNSAF
PLURK.lAFAF
semi finals
PLURK.mBFAN
PLURK.{AGAN
final
PLURK.|BUAV

PRO
intel.@BJKV
intel.]ALKN
intel.^BEKV
intel.`DSKV
intel.dHEKV
intel.lAFKN
intel.{ANKV
intel.|BUKF

Rabu, 28 September 2011

Plesetan Cewe Bikin Keki

cwe jaman skrg !!!

klo ga da dompet, ga mau nempel
klo ga da roda empat, ga mau dekat
klo ga ninja, ga manja
...klo ga byson, ga mau action
d'jemput vespa, malah ga mau jumpa
d'anter supra, ga mau mesra
d'bonceng kirana, bikin merana
d'bonceng scoppy, cma cieum pipi
d'ajak naek angkot, malah melotot
d'ajak naek bus,malah mnta putus
d'ajak jalan kaki, malah maki maki.

repot lah....

Selasa, 27 September 2011

Mario Teguh Golden Ways (MTGW) MetroTV edisi 14 Agustus 2011, dalam episode “Logika Ikhlas“.



Sahabat Indonesia yang hatinya baik, berikut adalah resume Mario Teguh Golden Ways (MTGW) MetroTV edisi 14 Agustus 2011, dalam episode Logika Ikhlas“. Kita harus menyadari bahwa hati ini mempunyai logikanya sendiri; agak berbeda dengan logika pikiran kita, tetapi hati ini sangat “incontrol“.
Logika ikhlas menjadikan hati kita pribadi yang ikhlas, walaupun hatinya sedang menjadi pelabuhan yang sulit meng-ikhlas-kan.
Ikhlas itu harus selalu ada dalam prilaku keseharian kita. Tetapi harus diperhatikan, jangan ikhlas sebelum terjadi, ikhlas-lah setelah terjadi.
Contoh: Mengunci pintu adalah prilaku orang yang tidak ikhlas kehilangan; tetapi jika barang kita tetap hilang, maka tidak ada pilihan lain selain ikhlas.
Ikhlas itu akan selalu ada, karena akan selalu ada masalah. Selama kita tumbuh menjadi pribadi yang lebih besar, pasti kita diharuskan ikhlas; karena untuk tumbuh menjadi pribadi yang besar, Tuhan akan memberikan masalah. Dan masalah adalah anak tangga menuju kebesaran pribadi.
Jadi menghadapi masalah, dengan logika yang menjadikan kita ikhlas, itu akan menjadikan kita segera menerima segala sesuatu yang telah terjadi, untuk masuk kedalam kehidupan yang belum dialami.
Mengapa sebagian dari kita memilih kehidupan dimasa lalu? yang tidak ada yang bisa dilakukannya untuk memperbaiki kesalahan?. Mengapa dia tidak memulai kehidupan yang belum terjadi?, yaitu hari ini?.
Lalu menjadikan hari ini ingatannya indah. Karena orang yang perilakunya sama dengan kemarin, menjadikan hari ini ingatannya buruk bagi besok.
Banyak orang sedang membangun ingatan buruk bagi besok, karena tidak menggunakan logika ikhlas dengan baik.
Ikhlas itu tidak lemah, ikhlas itu tegas, ikhlas itu bukan karena tidak ada masalah, ikhlas itu bukan karena masalahnya kecil, orang yang hebat itu meng-ikhlas-kan diri diatas masalah2 yang besar. Dia tetap memilih gagah, bersikap sebaik-baiknya; diatas seburuk-buruknya masalah, karena dia sadar Tuhan memuliakan orang – yang memuliakan dirinya.
Faktanya anda itu korban atau bukan, itu tidak masalah – asal tidak berbicara menggunakan bahasa korban. Bahasa korban itu membuat kita merasa tidak berhak menjadi pribadi yang kuat.
Jadi mulai sekarang, gunakanlah bahasa orang yang lebih mandiri. Orang yang berani bertindak dengan ikhlas menerima kemungkinan gagal, akan lebih sering berhasil daripada orang yang melihat dirinya sebagai korban.
Jangan pernah meratap dan mengasihani diri sendiri, karena diri sendiri sangat mendengar yang dikatakan oleh diri sendiri.
Jangan anda haruskan bahwa senyum wajah anda itu selalu berasal dari hati anda yang juga senyum.
Biarkan hati anda masih marah, kecewa atau sedih; asal wajah anda tetap senyum; nantinya hati itu akan mengikuti wajah anda.
Maka ubahlah perilaku luar, supaya yang dalam mengikuti.
Ikhlas itu penitng untuk menyelesaikan yang sudah terjadi, dan meneruskan kehidupan dengan potensi-potensi yang baru.
Karena banyak orang merendahkan kualitas hidupnya hari ini, untuk memuaskan dirinya tentang sesuatu dimasa depan, yang tidak bisa diperbaikinya.
Ikhlas itu termasuk menerima; bahwa kita tidak mungkin 100% benar, seperti orang lain tidak mungkin 100% salah. Sehingga kalau kita dikhianati, tambahkan satu kata jadi “MERASA DIKHIANATI”.
Sehingga dikhianatinya belum tentu. Karena mungkin kita mempunyai alasan untuk ditinggalkan. Kita memberikan alasan pasangan kita untuk melihat wanita/pria lain yang lebih menarik daripada kita.
Kalau kita ikhlas justru melihat cara-cara yang harus diperbaiki.
Kalau mau hidup bebas, menyanyilah seperti tidak ada yang mendengar; menarilah seperti tidak ada yang melihat; dan mencintailah seperti anda tidak akan terluka.
Maka hiduplah dengan bebas, karena kalau semua burung yang menyanyi dihutan itu hanya yang suaranya baik; hutan itu akan sepi.
Maka menyanyilah, menarilah dan mencintailah seperti anda tidak akan terluka.
Lebih banyak orang gagal karena kelebihan yang tidak digunakannya; daripada orang yang memiliki banyak kekurangan, tapi bisa berfokus pada yang bisa dikerjakannya; orang ini adalah orang ikhlas dan yang dicintai Tuhan. Karena orang yang menggunkana yang sudah ada padanya, melakukan yang bisa dilakukannya, itu orang yang bersyukur.
Kita itu dihormati karena mensyukuri yang bisa kita lakukan; lalu menumbuhkannya menjadi kelebihan, yang mengindahkan kehidupan orang lain.
Maka syukuri kelebihan, dan cara mensyukuri kelebihan adalah melakukan yang bisa dilakukan.
Karena dari situlah tumbuh kualitas2 yang aslinya diilhamkan oleh Tuhan dalam kelahiran kita, supaya kita menjadi insan yang bermanfaat bagi sesama.
Orang ikhlas itu nilainya tinggi sekali, karena dia akan segera melihat bahwa yang kita lakukan selama ini adalah memberi yang paling baik. Itu sebabnya beras yang diberikan pada zakat fitrah itu adalah beras yang kualitasnya sama dengan yang biasa kita makan, supaya kita menyamaratakan keberhasilan kepada saudara2 kita.
Hati itu mempunyai kemampuan menyembuhkan yang hebat sekali. Semua hal yang mengecewakan hidup, semua hal terindah dalam hidup dan semua impian2 dalam hidup ini akan tenggelam dalam hati.
Maka jangan remehkan hati; jangan sampai hanya karena omongan kecil seseorang, akan merusak kehidupan anda; hati ini sangat besar sekali.
Dan gunakanlah kemampuan hati yang paling hebat, yaitu kemampuan melupakan.
Kalau kita ingat semua penghinaan yang kita terima, kita tidak akan bisa hidup hari ini. Mengapa tidak kita gunakan kualitas hebat dari hati ini untuk melupakan. Kalau mau melupakan yang buruk, berfokuslah kepada yang baik.
Orang yang sangat mencintai, tidak mungkin tidak cemburu. Karena cinta itu harus memiliki, orang yang mengatakan “cintai itu tidak harus memiliki” itu orang prustasi.
Tidak mungkin anda bisa mengelola cemburu itu tanpa logika. Orang cemburu akan kehilangan rasa percaya diri, ia menganggap dirinya rendah, dan orang lain akan mengambil kekasih kita.
Jadi orang yang sedang cemburu, ia harus sadar bahwa dia sedang kehilangan rasa percaya diri. Orang yang mau mengobati rasa cemburunya, harus mengobati rasa percaya dirinya.
Jika anda mengatakan bahwa anda ikhlas, itu tanda bahwa anda belum ikhlas. Orang ikhlas itu akan lupa kebaikan yang dilakukannya, karena dia terlalu sibuk dengan melakukan kebaikan lainnya.
Ikhlas itu menerima keadaan dengan satu hukum. Ikhlas adalah menerima Tuhan dengan seluruh kebenarannya.
Orang yang menggunakan keikhlasannya yang tidak berdasar pada penerimaan Tuhan beserta seluruh kebenarannya; ikhlas-nya karangan yang gampang rusak, yang sangat tipis dan sementara; yang angin paling lebut-pun
akan mematikan api semangatnya.
Tetapi orang yang paling mengerti bahwa menerima keikhlasan adalah menerima Tuhan beserta seluruh kebenarannya; bahwa yang melakukan baik dapat kebaikan, mendo’akan baik dapat kebaikan, membalas kejelekan membuat kita sama jahatnya dengan orang yang menjahati kita, tetapi memaafkannya menajdikan kita lebih anggun.
Semua ini adalah kebenaran, dalam penerimaan kita atas kebenaran Tuhan.
Jadi orang yang beragama, harusnya mudah sekali ikhlas; bayangkan indahnya orang yang beriman dan cerdas.
Itu sebabnya orang yang berilmu, ditingkatkan derajatnya beberapa tingkat.
Banyak diantara kita saat ini sedang meratapi kekurangan2-nya, iri melihat kelebihan orang lain.
Mari kita “confirm” bahwa menerima kekurangan adalah awal dari kelebihan. Orang yang menyiksa dirinya dengan kesadaran mengenai kelemahannya, adalah orang yang lemah.
Tetapi begitu menerima dia lemah, itu sudah lebih kuat. Segera setelah menerima, bahwa sebagian dari diri kita adalah pelabuhan bagi kelemahan, ia
juga akan melihat kapal2 kekuatan, yang ada dalam dirinya. Sehingg orang yang melihat dirinya lemah, akan segera melihat kekuatan yang difokuskannya.
Kita menjadi kuat karena kita tampil lebih kuat dari aslinya. Itu bukan perilaku palsu; itulah perilaku kita yang mensyukuri yang telah ada, dan berusaha memantaskan diri bagi rahmat kekuatan yang lebih besar.
Dan yang Maha Kuat akan menurunkan bala tentara-Nya yang yang tidak terlihat untuk menyentuh hati setiap orang; untuk mendengarkan dan menurut, sehingga kita jadi pelurus bagi pikiran orang lain, penjernih bagi hati orang lain, dan peng-indah bagi perilaku orang lain.
Marilah kita membangun kehidupan dengan menerima Tuhan beserta seluruh kebenarannya.
Demikian resume singkat Mario Teguh Golden Ways, dengan topik Logika Ikhlas, mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi semuanya.
Mohon maaf atas segala kekurangan dalam teknik penulisan rangkuman ini. Jika didapati kekeliruan, suatu kebahagiaan bagi kami, jika sahabat meluangkan waktu untuk mengoreksinya.